Wednesday, January 15, 2014

CONTOH DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN DISCHARGE PLANNING

CONTOH DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN DISCHARGE PLANNING
CONTOH DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN DISCHARGE PLANNING
BAB II

DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN DISCHARGE PLANNING

UNTUK BEBERAPA KASUS MEDIS

1.     Bronkopneumonia

2.     Dengue Syok Syndrome

3.     Glomerulonefritis
4.     Diabetes Mellitus
5.     Gagal Jantung
6.     Anemia
7.     Asma
8.     Hipertensi
9.     Meningoencephalitis
10.  Penurunan Kesadaran
11.  BBLR
12.  Hiperbilirubinemia
13.  Asfiksia Neonatorum
14.  AIDS
15.  Diare
16.  Febris/demam
17.  Vomitus
18.  CytoMegaloVirus
19.  Thypoid
20.  Pneumonia
21.  Idiopatik Trombo Purpura (ITP)
22.  Morbili
23.  Atresia Anii
24.  Megakolon Kongenital
25.  Meningitis
26.  Nefrotik Syndrome
27.  Heart disease
28.  Varicella

 

Bronkopneumonia

A.       Masalah Yang lazim muncul pada klien

1.        Bersihan Jalan Nafas tidak Efektif
2.        Pola Nafas tidak efektif
3.        Gangguan Pertukaran gas
4.        Kurang Pengetahuan
5.        Disfungsi respon penyapihan ventilator
6.        Resiko Aspirasi
7.        PK : Syok Septik
8.        Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
9.        Hipertermia

B.   Discharge Planning

  1. Evaluasi kesiapan untuk pulang. Factor yang dikaji adalah sebagai berikut :
a.    Status pernafasan yang stabil
b.    Masukan nutrisi dan pertumubuhan yang adekuat
c.    Kebutuhan obat yang stabil
d.    Rencana pengobatan medis yang realistik untuk di rumah
1)    orang tua dan pemberi asuhan lain dapat memberi perawatan yang diperlukan
2)    sarana di rumah dan monitor yang diperlukan disediakan
3)    orang tua memiliki dukungan social dan finansial yang dibutuhkan
4)    keperluan perawatan di rumah dan istirahat disediakan
  1. Beri instruksi pemulangan kepada orang tua seperti berikut :
a.    penjelasan tentang penyakit
b.    bagaimana memantau tanda tanda distress pernafasan dan masalah medis lainnya
c.    kebutuhan makan perorangan
d.    kebutuhan bayi sehat
e.    kapan harus memanggil dokter
f.     bagaimana melakukan resusitau jantung paru
g.    penggunaan peralatan dirumah dan pemantauan
h.    bagaimana memberi dan memantau efek pengobatan
i.      pencegahan infeksi
j.      pentingnya daerah bebas rokok
k.    aktivitas perkembangan yang tepat
l.      pengenalan isyarat stress dan interaksi pada bayi
m.   sumber di komunitas dan sarana pendukung yang ada.
  1. Lakukan program tindak lanjut untuk memantau kebutuhan pernafasan, nutrisi, perkembangan, dan kebutuhan khsus lainnya yang sifatnya terus menerus.
    1. Bantu orang tua membuat janji kunjungan pemeriksan tindak lanjut yang pertama, beri catatan tertulis tentang kapan janji itu harus dilaksanakan
    2. Buat rujukan untuk kunjungan keperawatan di rumah sesuai yang dibutuhkan bayi dan keluarga

Dengue Syok Syndrome

A.   Masalah Yang lazim muncul pada klien

1.    Defisit Volume Cairan
2.    Nyeri
3.    Hipertermia
4.    Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
5.    Resiko infeksi
6.    Kurang pengetahuan

B.       Discharge Planning

1.    Jelaskan terapi yang diberikan : Dosis, efek samping
2.    Menjelaskan gejala gejala kekambuhan penyakit dan hal yang harus dilakukan untukmengatasi gejala
3.    Tekankan untuk melakukan kontrol sesuai waktu yang ditentukan
Glomerulonefritis
A.       Masalah Yang lazim muncul pada klien
1.    Kelebihan volume cairan b/d perubahan mekanisme regulasi, peningkatan permeabilitas dinding glomerolus
2.    Intoleransi aktivitas b/d fatigue
3.    Kerusakan intergritas kulit b/d edema dan menurunnya tingkat aktivitas
4.    Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d pembatasan cairan, diit, dan hilangnya protein
5.    Kecemasan berhubungan dengan kurang pengetahuan dan hospitalisasi
B.       Discharge Planning
1.    Bekali keluarga dengan pengetahuan tentang penyakit anak dan rencana pengobatannya
2.    instruksikan tentang pengobatan anak selama di rumah
3.    Instruksikan orang tua dan anak tentang bagaimana memantau tekanan darah dan berat badan, dan mendapatkan urinalisis untukebberapa bulan, pemeriksaan tindak lanjut harus diatur
4.    minta orang tuamenghubungi dokter jika terdapat perubahan kondisi anak seperti adanya tanda tanda infeksi, edema, perubahan kebiasaan makan, nyeri abdomen, sakit kepala, perubahan tampilan atau jumlah urin atau letargi
5.    jelaskan batasan batasan diet pada orang tua
Diabetes Mellitus
A. Masalah Yang lazim muncul pada klien
1.    Defisit Volume Cairan
2.    Pola Nafas tidak efektif
3.    Resiko Infeksi
4.    Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
5.    Cemas
6.    Kurang pengetahuan
B.  Discharge Planning
1.    Berikan penjelasan secara lisan dan tulisan tentang perawatan dan pengobatan yang diberikan.
2.    Ajarkan dan evaluasi untuk mengenal gejala syok dan asidosis diabetik dan penanganan kedaruratan
3.    Simulasikan cara pemberian terapi insulin mulai dari persiapan alat sampai penyuntikan dan lokai
4.    Ajarkan memonitor atau memeriksa glukosa darah dan glukosa dalam urine
5.    Perencanaan diit, buat jadwal
6.    Perencanaan latihan, jelaskan dampak latihan dengan diabetik
7.    Ajarkan gabaimana untukmencegah hiperglikemi dan hipoglikemi daninfomasikan gejala gejala yang muncul darikeduanya.
8.    Jelaskan komplikasi yang muncul
9.    Ajarkan mencegah infeksi : keberihan kaki, hindari perlukaan,gunakan sikat gigi yang halus.
Gagal Jantung

A.   Masalah Yang lazim muncul pada klien

1.    Penurunan curah jantung b/d respon fisiologis otot jantung, peningkatan frekuensi, dilatasi, hipertrofi atau peningkatan isi sekuncup.
2.    Perfusi jaringan tidak efektif b/d menurunnya curah jantung, hipoksemia jaringan, asidosis dan kemungkinan thrombus atau emboli.
3.    Gangguan pertukaran gas b/d kongesti paru, hipertensi pulmonal, penurunan perifer yang mengakibatkan asidosis laktat dan penurunan curah jantung.
4.    Kelebihan volume cairan b/d berkurangnya curah jantung, retensi cairan dan natrium oleh ginjal, hipoperfusi ke jaringan perifer dan hipertensi pulmonal.
5.    Cemas b/d penyakit kritis, takut kematian atau kecacatan, perubahan peran dalam lingkungan social atau ketidakmampuan yang permanen.
6.    Intoleransi aktivitas b/d curah jantung yang rendah, ketidakmampuan memenuhi metabolisme otot rangka, kongesti pulmonal yang menimbulkan hipoksinia, dyspneu dan status nutrisi yang buruk selama sakit kritis.
7.    Kurang pengetahuan b/d keterbatasan pengetahuan penyakitnya, tindakan yang dilakukan, obat obatan yang diberikan, komplikasi yang mungkin muncul dan perubahan gaya hidup.

B.       Discharge Planning

1.    Beri pendidikan tentang kondisi yang spesifik
2.    Berikan instruksi spesifik tentang obat dan efek sampingnya
3.    Ajarkan tentang tehnik memberi makan dan kebutuhan nutrisi
 
Anemia

A.   Masalah Yang lazim muncul pada klien

1.    Perfusi jaringan tidak efektif b/d penurunan konsentrasi Hb dan darah, suplai oksigen berkurang
2.    Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake yang kurang, anoreksia
3.    Defisit perawatan diri b/d kelemahan fisik
4.    Resiko infeksi
5.    Resiko gangguan integritas kulit b/d keterbatasan mobilitas

B.   Discharge Planning

1.    Berikan instruksi pada orang tua tentang cara cara melindungi anak dari infeksi
b.    Batasi kontak dengan agens terinfeksi
c.    Identifikasi tanda dan gejala  infeksi
2.    Berikan instruksi pada orang tua untukmemantau tanda tanda komplikasi
3.    Berikan instruksi pada orang tua tentang pemberian obat
a.    pantau respon terapeutik anak
b.    pantau adanya respon yang tidak menguntungkan
4.    Berikan informasi tentang system penunjang masyarakat kepada anak dan keluarga untuk adaptasi jangka panjang
a.    masuk kembali ke sekolah
b.    Kelompok orang tua
c.    Kelompok anak dansaudara kandungnya
d.    Nasehat keuangan
Asma

A.   Masalah Yang lazim muncul pada klien

1.    Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d bronkospasme
2.    Gangguan pertukaran gas b/d spasme bronkus
3.    Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d dyspneu

B.   Discharge Planning

1.    Jelaskan proses penyakit dengan menggunakan gambar gambar
2.    Fokuskan pada perawatan mandiri di rumah
3.    Hindari factor pemicu : Kebersihan lantai rumah, debu debu, karpet, bulu binatang dsb
4.    Jelaskan tanda tanda bahaya yang akan muncul
5.    Ajarkanpenggunaan nebulizer
6.    Keluarga perlumemahami tentang pengobatan, nama obat, dosis, efek samping, waktu pemberian.
7.    Ajarkan strategi kontrol kecemasan, takut, stress
8.    Jelaskanpentingnya istirahat danlatihan, termasuk latihan nafas
9.    jelaskan pentingnya intake cairan dan nutrisi yang adekuat
Hipertensi

A.   Masalah Yang lazim muncul pada klien

1.    Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantung b/d peningkatan afterload, vasokonstriksi, hipertrofi/rigiditas ventrikuler, iskemia miokard
2.    Intoleransi aktivitas b/d kelemahan, ketidakseimbangan suplai dan kebutuhan oksigen.
3.    Nyeri akut : sakit kepala b/d peningkatan tekanan vaskuler serebral
4.    Ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b/d masukan berlebihan

B.  Discharge Planning

1. Ajarkan pada anak dan keluarga tentang penatalaksanaan hipertensi :
a.    penjelasan menganai hipertensi
b.    pengobatan
c.    batasan diet dan pengendalian berat badan
d.    masukan garam
e.    latihan
Meningoencephalitis

A.   Masalah Yang lazim muncul pada klien

1.    Perfusi jaringan serebral tidak efektif b/d edema serebral/penyumbatan aliran darah
2.    Nyeri akut b/d proses infeksi
3.    Gangguan mobilitas fisik b/d kerusakan neuromuskuler
4.    Resiko trauma b/d kejang
5.    Resiko infeksi b/d daya tahan tubuh bekurang

B.   Discharge Planning

Intervensi yang tercantum pada penatalaksanaan akut juga berlaku untuk perawatan jangka panjang.
Penurunan Kesadaran

A.   Masalah Yang lazim muncul pada klien

1.Resiko Aspirasi b/d tidak efektifnya kebersihan jalan nafas dan tidak adanya reflek muntah
2.Resiko Injury b/d immobilisasi, penekanan sensorik patologi intrakranial dan ketidaksadaran
3.    Defisit perawatan diri b/d immobilisasi diri, kerusakan persepsi dan kognitif
4.    Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan untuk memakan makanan sekunder dan ketidaksadaran
BBLR

A.   Masalah Yang lazim muncul pada klien

1    Pola nafas tidak efektif b/d imaturitas organ pernafasan
2.    Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d obstruksi jalan nafas oleh penumpukan lendir, reflek batuk
3.    Risiko ketidakseimbangan temperatur tubuh b/d BBLR, usia kehamilan kurang, paparan lingkungan dingin/panas.
4.    Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan ingest/digest/absorb
5.    Ketidakefektifan pola minum bayi b/d prematuritas
6.    Hipotermi b/d paparan lingkungan dingin
7.    Resiko infeksi b/d ketidakadekuatan system kekebalan tubuh
8.    PK : Hipoglikemia
Hiperbilirubinemia

A.   Masalah Yang lazim muncul pada klien

1.    Defisit Volume cairan b/d kehilangan aktif volume cairan (evaporasi), diare.
2.    Hipertermi b/d paparan lingkungan panas (efek fototerapi), dehidrasi
3.    Diare b/d efek fototerapi
4.    Resiko kerusakan integritas kulit b/d pigmentasi (jaundice), hipertermi, perubahan turgor kulit, eritema.
5.    PK : Asidosis

B.   Discharge Planning

1.    Ajarkan orang tua cara merawat bayi agar tidak terjadi infeksi dan jelaskan tentang daya tahan tubuh
2.    Jelaskan pada orang tua pentingnya pemberian ASI apabila sudah tidak ikterik. Namunbila penyebabnya bukan dari jaundice ASI tetap diteruskan pemberiannya.
3.    jelaskan pada orang tua tentang komplikasi yang mungkin terjadi dan segera lapor dokter/perawat
4.    jelaskan untukpemberian imunisasi
5.    Jelaskan tentang pengobatan yang diberikan
 
 
Asfiksia Neonatorum

A.   Masalah Yang lazim muncul pada klien

1.    Pola nafas tidak efektif b/d kelemahan otot pernafasan
2.    Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d obstruksi lendir
3.    Ketidakseimbangan nutrisi kurang dar ikebutuhan tubuh b/d kelemahan
4.    Hipotermi b/d paparan lingkungan dingin, BBL
AIDS

A.   Masalah Yang lazim muncul pada klien

1.    Kelelahan b/d status penyakit, anemia, malnutrisi
2.    Nyeri akut/kronis b/d infeksi, nyeri abdomen
3.    Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d gangguan pencernaan
4.    Diare b/d proses pemyakit

B.   Discharge Planning

1.    Ajarkan pada anak dan keluarga untuk menghubungi tim kesehatan bila terdapat tanda tanda atau gejala infeksi
2.    Ajarkan pada anak dan keluarga  untuk mengamati respon terhadap pengobatan dan memberitahu dokter tentangadanya efek samping
3.    Ajarkan pada anak dan keluarga tentang penjadwalan pemeriksaan lebih lanjut.
Diare

A.   Masalah Yang lazim muncul pada klien

1.    Defisit volume cairan b/d kehilangan cairan aktif
2.    Risiko kerusakan integritas kulit b/d ekskresi/BAB sering
3.    Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d penurunan intake makanan
4.    Cemas b/d perubahan status kesehatan

B.   Discharge Planning

1.    Ajarkan pada orang tua mengenai perawatan anak, pemberian makanan dan minuman (missal oralit).
2.    Ajarkan mengenai tanda tanda dehidrasi, ubun ubundan mata cekung, turgor kulit tidak elastis, membran mukosa kering
3.    Jelaskan obat obatan yang diberikan, efek samping dan kegunaannya.
Febris/demam

A.   Masalah Yang lazim muncul pada klien

1.    Hipertemia b/d proses penyakit
2.    Resiko injury b/d infeksi mikroorganisme
3.    Resiko defisit volume cairan b/d intake yang kurang dan diaporesis

B.   Discharge Planning

1.    Ajarkan pada orang tua mengenal tanda tanda kekambuhan dan laporkan dokter /perawat
2.    Instruksikan untuk memberikan pengobatan sesuai denga dosis dan waktu
3.    Ajarkan bagaimana mengukur suhu tubuh dan intervensi
4.    Instruksikan untuk kontrol ulang
5.    Jelaskan factor penyebab demam dan menghindari factor pencetus
Vomitus

A.   Masalah Yang lazim muncul pada klien

1.    Defisit volume cairan b/d kehilangan cairan aktif
2.    Ketidakseimbangn nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d gangguan absorbsi
3.    Ketidakefektifan perfusi jaringan b/d hipovolemia
4.    Resiko kerusakan integritas kulit b/d gangguan status metabolic
5.    Cemas b/d perubahan status kesehatan
CytoMegaloVirus

A.   Masalah Yang lazim muncul pada klien

1.    Resiko penyebaran infeksi b/d penurunan system imun, aspek kronis penyakit
2.    Resiko pola nafas tidak afektif b/d penurunan energi dalam bernafas
3.    Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake tidak adekuat, stomatitis, gangguan absorbsi, kelemahan, kehilangan nafsu makan.
4.    Nyeri akut b/d proses penyakit
5.    Kurang pengetahuan mengenai penularan, penanganan dan perjalanan penyakit

B.   Discharge Planning

1.    Ajarkan pada orang tua tentang cara cara pencegahan penyebaran infeksi
v  Nasehati orang tua tentang kemungkinan bahwa virus tetap disekresikan selama lebih dari satu tahun
v  Teman yang sedang hamil tidak boleh merawat anak tersebut (mis : mengganti popok anak)
v  Cuci tangan dengan baik setelah mengganti popok dan jangan mambuang popok di sembarang tempat
2.    Ajarkan pada orang tua tentang penatalaksanaan jangka panjang
v  Kuatkan informasi tentang virus
v  Jika ada sekuele neurologik, kognitif atau perkembangan rujuklah ke lembaga berbasis masyarakat
v  Tekankan pentingnya pemantauan medis setelah periode akut
Thypoid

A.       Masalah Yang lazim muncul pada klien

1.    Hipertemia b/d proses infeksi salmonella thyposa
2.    Resiko defisit volume cairan b/d pemasukan yang kurang, mual, muntah/pengeluaran yang berlebihan, diare, panas tubuh
3.Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake kurang akibat mual, muntah, anoreksia, atau output yang berlebihan akibat diare.
4.Gangguan pola defeksi : diare b/d proses peradangan pada dinding usus halus
5.Perubahan pola defeksi : konstipasi b/d proses peradangan pada dinding usus halus,
6.Resiko tinggi trauma fisik b/d gangguan mental, delirium/psikosis

B.   Discharge Planning

1.    Berikan informasi tentang kebutuhan melakukan aktivitas sesuai dengan tngkat perkembangan dan kondisi fisik anak
2.    Jelaskan terapi yang diberikan : dosis, efek samping
3.    Menjelaskan gejala gejela kekambuhan penyakit dan hal yang harus dilakukan untuk mengatasi hal tersebut
4.    Tekankan untukmelakukan kontrol sesuai waktu yang ditentukan
Pneumonia

A.       Masalah Yang lazim muncul pada klien

1.    Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d inflamasi dan obstruksi jalan nafas
2.    Defisit Volume cairan b/d intake oral tidak adekuat, takipneu, demam
3.    Intoleransi aktivitas b/d isolasi respiratory
4.    Defisit pengetahuan b/d perawatan anak pulang

B.       Discharge Planning

1.    Ajarkan pada orang tua tentang pemberian obat
a.    dosis, rute dan waktu yang cocok danmenyelesaikan dosis seluruhnya
b.    efek samping
c.    respon anak
2.    Berikan informasi pada orang tau tentang cara cara pengendalian infeki derta cara pencegahannya
a.    hindari pemajanan kontak infeksius
b.    ikuti jadwal imunisasi
Idiopatik Trombo Purpura (ITP)

A.   Masalah Yang lazim muncul pada klien

1.    Resiko Injury b/d kecenderungan perdarahan sekunder
1.    Resiko infeksi b/d imunosupresi
2.    Resiko ketidakseimbangan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh b/d peningkatan nafsu makan.
3.    PK : Anemia

B.   Discharge Planning

1.    Berikan pada orang tua dan anak instruksi instruksi pemberian obat
a.    waktu dan rute pemberian
b.    pemantauan adanya efek yang tidak diinginkan
2.    Instruksikan pada orang tua dan anak untuk memantau adanya tanda tanda dan gejala trombositopenia dan melaporkannya dengan segera missal petekia, ekimosis, darah dalam urine atau feses dan sakit kepala
3.    Minta orang tua untuk memantau aktivitas anak
a.    anjurkan aktivita yang tenang, anak tidak boleh mengikuti olahraga kontak fisik sampai jumlah trombositnya normal
b.    seimbangkan waktu istirahat dan aktivitas, tingkatkan aktivitas sesuai toleransi
c.    Instruksikan orang tua untuk menghindari kontak anak dengan orang yang sedang terinfeksi terutama ISPA
Morbili
A. Masalah yang lazim muncul pada klien
1.    Resiko penyebaran infeksi b/d organisme purulen
2.    Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d penumpukan secret
3.    Kerusakan integritas kulit b/d penurunan imunitas
4.    Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d intake tidak adekuat
5.    Kurang pengetahuan b/d kurangnya informasi
6.    Nyeri akut b/d agen injury

B. Discharge Planning

1.    Jelaskan terapi yang diberikan : dosis, efek samping.
2.    Anjurkan orang tua untukmelengkapi imunisasi jika belum lengkap
3.    Menekankan pentingnya kontrol ulang sesuai jadwalInformasikan jika terjadi tanda tanda kekambuhan (demam, batuk)
Atresia Anii
A.   Masalah yang lazim muncul pada klien
1.    Cemas b/d pembedahan dan mempunyai anak yang tidak sempurna
2.    Inkontinensia Bowel b/d struktur anus yang tidak komplit
3.    Kerusakan integritas kulit b/d kolostomi
4.    Kurang pengetahuan b/d perawatan di rumah dan pembedahan
5.    Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d ketidakmampuan mencerna makanan
6.    Resiko infeksi b/d pembedahan
7.    Resiko defisit volume cairan b/d pengurangan intake cairan

B.  Discharge Planning

v  Berikan puian saat melakukan perawatan dan jawab pertanyaan secara jujur apa yang dibutuhkan keluarga
v  Ajarkan mengenai tanda dan gejala infeksi (demam, kemerahan di daerah luka, terasa panas)
v  Ajarkan bagaimana menganai pengamanan pada bayi dan melakukan dilatasi anal
v  Berikan instruksi secara tertulis dan verbal tentang alat alat yang dibutuhkan untu perawatan di rumah
v  Tekankan tetap mengadakan stimulasi pada bayi untuk mensupport tumbuh kembang
Megakolon Kongenital
A.       Masalah yang lazim muncul pada klien
Pra Bedah
1.    Cemas b/d krisis situasional
2.    Resiko injuri b/d penurunan motilitas usus
Pasca Bedah
1.   Resiko Infeksi b/d tindakan invasive
2.   Nyeri akut b/d cidera fisik akibat pembedahan
3.    Defisit Volume cairan
4.    Kurang pengetahuan tentang kondisi, prognosis,kebutuhan pengobatan b/d keterbatasan kognitif
B.       Discharge Planning
1.    Ajarkan pada orang tua memantau adanya tanda dan gejala komplikasi jangka panjang berikut ini:
v  Stenosis dan konstriksi
v  Inkontinensia
v  Pengosongan usus yang tidak adekuat
2.    Ajarkan tentang perawatan kolostomi pada orang tua dan anak
v  Persiapan kulit
v  Penggunaan, perawatan dan pembersihan alat kolostomi
v  Komplikasi stoma (perdarahan, gagal defekasi, diare meningkat, prolaps, feses seperti pita)
v  Irigasi kolostomi
3.    Beri dan kuatkan informasi informasi tentang penatalaksanaan diet
v  Makanan rendah sisa
v  Masukan cairan tanpa batas
v  Tanda tanda ketidakseimbangan elektrolit atau dehidrasi
4.    Dorong orang tua dan anak mengekspresikan perasaannya tentang kolostomi
v  Tampilan
v  Bau
v  Ketidaksesuaian antara anak mereka dengan anak ideal
5.    Terapi obat obatan, meliputi penggunaan resep dan analgesik yang dijual bebas
6.    Rujuk ke prosedur institusi spesifik untuk informasi yang dapat diberikan pada orang tua tentang perawatan di rumah
Meningitis
A. Masalah yang lazim muncul pada klien
  1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b/d disfungsi neuromuskuler
  2. Pola nafas tidak efektif b/d disfungsi neuromuskuler
  3. Ketidakefektifan perfusi jaringan b/d penurunan aliran darah vena arteri
  4. Hipertermi b/d proses penyakit
  5. Defisit volume cairan b/d kehilangan cairan secara aktif, kurangnya intake cairan
  6. Kelebihan volume cairan b/d sekresi ADH yang tidak proporsional
  7. Resiko injury b/d kejang tonik klonik, disorientasi
  8. Ketidakseimbangan nutrisi kurang darikebutuhan tubuh b/d mual, muntah, anoreksia
  9. Kurang pengetahuan b/d proses penyakit, prosedur perawatan, pengobatan
  10. Kerusakan  integritas kulit b/d immobilitas fisik, status nutrisi
  11. Cemas b/d perubahan status kesehatan
  12. PK : Peningkatan Tekanan IntraKranial
  13. PK : Hipertermia
B. Discharge Planning
1.    Ajarkan pada orang tua tentang pemberian obat dan pemantauan efek samping
2.    Ajarkan pada orang tua untuk emmantau komplikasi jangka panjang serta tanda dan gejalanya
Nefrotik Syndrome
A.   Masalah yang lazim muncul pada klien
1.    Kelebihan volume cairan
2.    Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
3.    Resiko infeksi
4.    Kerusakan integritas kulit
5.    Nyeri
6.    PK : Hipoalbuminemi
7.    PK : sepsis
8.    PK : Efusi Pleura
9.    PK : Asites
B.           Discharge Planning
Berikan pada anak dan orang tua instruksi lisan dan tulisan yang sesuai dengan perkembangan mengenai penatalaksaan di rumah tentang hal hal berikut ini :
    1. Proses penyakit (termasuk perkiraan perkembangan dan gejala kekambuhan
    2. pengobatan (dosis, rute, jadwal, efek samping dan komplikasi)
    3. perawatan kulit
    4. nutrisi
    5. pencegahan infeksi
    6. penatalaksanaan nyeri
    7. pembatasan aktivitas
    8. pemeriksaan lebih lanjut
Heart disease
A.       Masalah yang lazim muncul pada klien
1.    Perubahan cardiac output : turun b/d struktur jantung abnormal
2.    Kelebihan volume cairan b/d akumulasi cairan (edema)
3.    Intoleransi aktivitas b/d imbalance suplai oksigen dengan kebutuhan
B.       Discharge Planning
    1. Beri pendidikan tentang kondisi yang spesifik
    2. Berikan instruksi spesifik mengenai obat dan efek sampingnya
    3. Ajarkan tentang tehnik memberi makan dan kebutuhan nutrisi
    4. Rujuk sesuai indikasi untuk program stimulasi bayi atau kelompok pendukung orang tua
Varicella
A.   Masalah yang lazim muncul pada klien
  1. Kerusakan integritas kulit
  2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
  3. Nyeri akut
  4. Hipertermi
  5. Resiko infeksi
Share this article :
Title: CONTOH DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN DISCHARGE PLANNING; Written by Wiwing setiono; Rating: 5 dari 5
Comments
1 Comments
nt.fb admin wiwing setiono

1 comment:

  1. Great work! This is the type of information that should be shared across the net.
    Disgrace on the search engines for not positioning this put
    up higher! Come on over and seek advice from my site .

    Thanks =)

    my web-site - seo alter der domain (http://nutshellurl.com/websitespeedoptimizationtools65850)

    ReplyDelete

Komentar, Kritik dan sarannya ya !!!!!!!!!!!!!